Penyalahgunaan Teknologi di Indonesia
dan Solusinya
Masalah
sosial di Indonesia
Disini saya akan membahas tentang
masalah sosial di Indonesia, dewasa ini masalah sosial menjadikan salah satu
momok bagi kehidupan bangsa di Indonesia ini, Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok
atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial
dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat)
jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,
Pengangguran
2. Faktor Budaya :
Penyalahgunaan teknologi, kenakalan remaja
3. Faktor Biologis : Penyakit
menular, keracunan makanan
4. Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran
sesat
Tetapi disini saya hanya akan membahas satu dari ke empat faktor diatas yaitu
pada nomor 2 faktor budaya yaitu penyahgunaan teknologi. Teknologi Informasi merupakan suatu bidang
ilmu yang mempelajari bagaimana suatu informasi dapat diolah dan disampaikan
secara mudah cepat dan efektif. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi
informasi pun semakin berkembang sehingga memudahkan kita untuk bertukar
informasi dengan sesama tanpa waktu yang lama. Tetapi di sisi lain teknologi
juga punya dampak negatif yang tidak bisa di anggap remeh karena dapat
menimbulkan masalah sosial yang berkelanjutan karena penyalahgunaan dari
perkembangan teknologi. Di bawah ini adalah beberapa masalah sosial di
Indonesia yang di akibatkan dari penyalahgunaan perkembangan teknologi dan
solusinya menurut pandangan penulis.
Dampak
Perkembangan Teknologi Informasi Bagi Masyarakat
Dampak
Teknologi Informasi Sosial & Psikologis
1.
Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas
atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya.
Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya
sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa
menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi atau
diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar
kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta
memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan
diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih
sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.
2.
Violence and
Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas,
maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual
situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan
kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi
positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak
muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan
pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di
mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan
kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata
sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada
anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
Solusi :
Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan
adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya
mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan
computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan
penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh
mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Seperti memasang
software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja
program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci
segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di
ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam
kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan komputer.
3.
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu
banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak
terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal
yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya,
ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya.
Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memiliki keterkaitan
dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi
tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif
dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang
seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan
tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau
sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya.
4.
Antisocial
Behavior
Salah satu dampak yang dapat
ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana
pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan
cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak
peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik
perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang
berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal
dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan
sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya.
Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang
sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan
tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Solusi :
Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan
menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial
behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau
teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll.
Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.
Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan
1.
Malas
belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga
menimbulkan dampak negatif dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak
yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka
menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau
belajar.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut
yaitu dengan memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian,
pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain. Sehingga bila
anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan komputer orang tua bisa
segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan.
2.
Perubahan
Tulisan Tangan
Dengan kemudahan dan kepraktian yang
diberikan oleh komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat
seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara
manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami perubahan
tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi tulisan yang
berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka tidak lagi terbiasa
untuk menulis secara manual.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut
yaitu dengan menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik di
komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer untuk membuat suatu
text, karena perlu disadari bahwa tidak selamanya kita dapat mengandalkan
teknologi. Teknologi hanyalah seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi
kerusakan ataupun error, yang dimana pada saat itu kita tidak dapat lagi
mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan antara
penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi.
Dampak Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari –
Hari
1. Munculnya
kejahatan jenis baru, misalnya penipuan dengan cara memanipulasi data pada
rekening bank, pencurian informasi berharga melalui sabotase jaringan
informasi, virus computer, penyadapan email, dsb.
2. Pelanggaran
terhadap hak-hak privasi.
3. Pembajakan
lagu dan film.
4. Penyebaran
hal-hal yang berbau sara dan pornografi semakin cepat.
5. Di
handphone, seseorang dapat menipu mengatas namakan operator.
Solusi :
Solusi
untuk meminimalisir dampak negatif teknologi dalam kehidupan sehari - Hari, sudah sepatutnya kita bijak dalam
menggunakan teknologi. Dengan berhati – hati sewaktu mengisi biodata di
internet dan tidak sembarangan mencantumkan nomer telfon apalagi alamat di
internet dan menjaga sesuatu yang sifatnya adalah privasi. Lalu, pintar –
pintar menyaring mana yang baik untuk di pelajari dan menjauhi hal – hal yang
tidak baik. Dan selalu waspada kepada segala sesuatu yang mencurgakan yang
dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Sekian
ulasan tentang penyalahgunaan teknologi yang sudah menjadi masalah sosial di
Indonesia, semoga dari informasi yang penulis berikan dapat berguna dan bermanfaat
untuk para pembaca dan meminimalisir penyalahgunaan teknologi. Semoga kedepannya teknologi
di gunakan sebagaimana seharusnya dan berguna untuk umat manusia bukan malah
menghancurkan generasi – generasi selanjutnya.
Sumber :
Post a Comment